Aremanita Sidoarjo Kisahkan Heroiknya Menembus GDS
Posted by Agung Wearemania
Posted on 09:12
with No comments
Sudah sejak H-2 beredar kabar keputusan Panpel Bhayangkara FC yang melarang Aremania datang ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo untuk menyaksikan tim kesayangannya Arema berlaga, Sabtu (17/9) lalu. Beruntung bagi Nandhita Maemona, Aremanita Sidoarjo yang berhasil menembus angkernya venue pertandingan tersebut.
Awalnya, mahasiswa di salah satu kampus di Surabaya ini senang Arema akan bermain di kotanya. Apalagi GDS juga dekat dari rumah dan sudah pasti ia bisa hadir langsung untuk mendukung Arema kebanggaannya di tribun.
Namun, sejak ada kabar venue laga direncanakan dipindah ke Solo karena alasan keamanan, Nandhita pun galau dan hilang semangat. Tiap hari, Aremanita yang memiliki keluarga di Gondanglegi, Kabupaten Malang ini selalu mencari kabar untuk memastikan tepatnya Arema bermain di mana.
"Hingga akhirnya ada juga kepastian ada kabar BFC vs Arema tetap di Sidoarjo, saya langsung heboh dan senang tidak karuan. Tapi, beberapa saat kemudian ada kabar lagi laga digelar tanpa penonton dan Aremania tidak boleh hadir di GDS, di situ saya kembali sedikit galau dan nyesek, juga merasa tak adil karena Aremania dilarang hadir, mending tanpa penonton sekalian, daripada Aremania dilarang tapi suporter BFC tetap bisa dukung langsung," ujarnya kepada WEAREMANIA.
Akhirnya, bersama sang kekasih dan tiga orang temannya, Nandhita memastikan untuk tetap berangkat ke GDS, dengan catatan harus menghilangkan tampilan khas Aremania, alias tanpa menggunakan atribut Arema sama sekali. Meski rasanya sungguh aneh, tapi itu dilakukannya demi keselamatan, karena nyawa yang paling penting dan utama.
"Ketika hari H sebelum Arema main, malamnya saya sudah dua kali keliling GDS untuk mencari info pembelian tiket, tapi hasilnya nihil, karena maghrib baru ada info kalau tidak ada penjualan tiket karena memang tidak ada tiket," imbuhnya.
Diceritakannya, sampai di GDS, kondisi stadion sangat menegangkan dan menyeramkan, karena banyaknya suporter rival yang datang (pakai baju Bonek). Akhirnya Nandhita dan rombongannya yang memutuskan untuk tidak jadi masuk ke dalam stadion, karena alasan keamanan dan tidak adanya tiket pun nonton bareng (nobar) di rumah salah seorang teman.
"Tidak lama kemudian Ayah saya telepon menyuruh langsung ke GDS, kami datang di babak kedua. Kami bisa masuk karena Ayah kenal dengan salah seorang polisi yang jaga di pintu sektor 6, karena dia teman kerja Ayah. Tanpa bayar apa pun, kami langsung bisa masuk dengan perantara polisi tadi. Sayangnya, ketiga teman saya tertahan di pintu, karena dianggap kebanyakan yang dimasukkan," tuturnya.
"Kami pun nonton Arema di sektor 6 (papan skor) bersama Bharamania. Rasanya sangar duduk bersama suporter lawan, hanya bisa diam, berdoa dan bicara dalam hati. Inilah pertandingan kandang (di kota sendiri), tapi rasa tandang, seperti tur maut, karena prosesnya yang begitu sulit untuk masuk ke stadion."
Related articles
- Aremanita Ini Bangga Lulus Kuliah 11 Agustus
- Aremanita Ini Beri Selamat Ultah Arema dari Gunung Kelud
- Aremanita Bogor Janjikan Dukungan Elegan untuk Arema
- Cerita Aremanita yang Bawa Bayi Tiga Bulannya ke Gajayana
- Berawal dari Iseng, Aremanita Ini Akhirnya Ketagihan
- Darah Biru Mengaliri Aremanita Purwokerto Ini
0 comments:
Post a Comment