Wearemania

Legenda Arema

Foto & Video Arema

Labels

Total Pageviews

Home » » Cerita Aremanita yang Bawa Bayi Tiga Bulannya ke Gajayana

Cerita Aremanita yang Bawa Bayi Tiga Bulannya ke Gajayana


Ada pemandangan unik di tribun timur Stadion Gajayana Malang kala tuan rumah Arema FC menjamu tamunya PSIS Semarang, Kamis (4/1/2018) lalu. Ada seorang Aremanita yang menggendong bayi berusia belum genap satu tahun didampingi sang suami.

Kepada WEAREMANIA, si ibu yang bernama Siti Khoiriah bercerita jika laga uji coba perdana Arema tersebut menjadi pengalaman pertamanya pula 'neribun' bertiga bersama sang suami, Heru Prasetyo dan buah hati mereka yang ternyata punya nama unik juga, yakni Vireleo Arema Prasetyo. Menurutnya, ada perbedaan datang ke stadion berdua dengan saat ini ketika sudah memiliki momongan.

"Sekarang lebih ribet kalau ke stadion, barang bawaannya lebih banyak seperti orang mau piknik," ujar Thembem, sapaan akrab Siti.

Keribetan itu rupanya bukan cuma di persiapan dan barang bawaan saja. Sekarang, ketika duduk di tribun ada Aremania lain yang merokok pasti harus geser-geser sedikit untuk menghindari asapnya. Terlebih kemarin sempat ada Aremania yang menyalakan smoke bomb, yang tentu menghasilkan asap yang lebih ekstrem daripada asap rokok.

"Kami sempat turun ke sentelban ketika ada yang menyalakan smoke bomb, untungnya dibolehkan oleh pak polisi yang berjaga, karena mereka tahu kalau saya bawa bayi, ya kita hanya bisa menghindar dan menjauh daripada ribut dengan sesama Aremania," imbuhnya.

Thembem bersyukur ketika diajak 'neribun', si Virel anteng tidak banyak bergerak. Menurutnya, mungkin karena sang buah hati sudah terbiasa karena sering diajak ke mana-mana. Terakhir, si jabang bayi ikut ke Pacitan untuk menyerahkan hasil galang dana komunitasnya, Aremania Wolu Pitu (AWP) kepada korban bencana banjir.

Sejatinya, datang ke Gajayana dengan membawa bayi tiga bulan bagi Thembem bukanlah perkara mudah. Aremannita asli Gedangan, Kabupaten Malang itu harus tutup telinga dari keluarga maupun orang-orang yang melarangnya membawa Virel 'neribun' bersama bapak-ibunya.

"Semua sebenarnya juga tidak membolehkan, karena usia Virel masih kecil, tapi karena kebanggaan bapak ibunya, makannya diajak berangkat saja meskipun dilarang, sempat kehujanan juga di jalan, dan terpaksa berteduh dulu," terang Thembem.

Kenekatan Thembem dan Heru membawa putra pertama mereka bukannya tanpa alasan. Mereka memang ingin memperkenalkan Arema kepada Virel dengan mengajaknya 'neribun'. Terlebih, Arema beruji coba bertepatan dengan mau genap tiga bulan usia sang buah hati yang lahir 5 Oktober 2017.

"Sengaja kami kenalkan 'neribun' di usia segini agar nanti kalau besar untung-untung bisa menjadi seorang pemain sepak bola betulan, jadi dia bisa mengerti perasaan bagaimana menjadi suporter, kalau dikenalkan di usia agak besar nanti kalau tiba-tiba menjadi pemain sepak bola tidak sempat mengerti bagaimana rasanya menjadi suporter," pungkas wanita kelahiran 24 Maret 1994 itu.

0 comments:

Post a Comment